MENU TUTUP

May Day 2018: Aksi Buruh di Disnaker Riau, Sorot Pekerja Asing dan Naiknya Harga BBM 

Selasa, 01 Mei 2018 | 15:07:35 WIB Dibaca : 1653 Kali
May Day 2018: Aksi Buruh di Disnaker Riau, Sorot Pekerja Asing dan Naiknya Harga BBM  Foto:MC Riau
Loading...

Petunjuk7.com - Memperingati hari buruh se dunia (May Day), massa buruh yang mengatasnamakan aliansi Masyarakat Riau Bersatu menyampaian aspirasi perjuangan perbaikan nasib rakyat Indonesia khususnya kaum buruh di depan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Selasa (1/5).

Aliansi ini menyebutkan, dibawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kala (Jokowi-JK), kaum buruh, petani serta mayoritas rakyat miskin semakin kehilangan harapan memperbaiki keadaan hidupnya.

"Pemerintahan Jokowi-JK telah mengeluarkan peraturan membatasi perbaikan upah kaum buruh PP Nomor 78/2015. Tapi nyatanya, pemerintahan Jokowi hanya mampu menindas. Apa yang digembor-gemborkan pemerintahan saat ini tak sesuai dengan apa dijanjikan dulu," kata koordinator aksi Aliansi Masyarakat Riau Bersatu, Yuyun.

Buktinya saat ini, lapangan pekerjaan semakin sulit, Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin melambung.

Parahnya, Jokowi justru melalui kebijakan yang dibuatnya justru lebih memilih sistem pekerja kontrak, dengan membiarkan perusahaan memecat pekerja lama yang selama ini sudah banyak berbuat untuk perusahaan tempat selama ini bergantung.

Keputusan pemerintah Jokowi membuka kran pekerja asing bekerja di Indonesia selebar-lebarnya, khususnya dari negara China juga jadi sorotan.

Keistimewaan yang diberikan Pemerintah Jokowi kepada pekerja asing tersebut semakin mempersulit masyarakat Indonesia mencari peluang kerja. Sementara Jokowi sendiri seperti tutup mata dan telinga.

Ada pun sejumlah tuntutan disampaikan diantaranya, menuntut pencabutan PP 78/2015 tentang pedoman penetapan upah buruh. Kemudian perbaikan upah buruh industri dan buruh kebun serta perbaiki kondisi kerja.

Selain itu ada juga massa menolak diskriminasi upah buruh perempuan dan laki-laki, hapuskan tuntutansistem kontrak kerja. Berikan jaminan sosial pada pekerja media, berikan fasilitas menyusui dan pengasuhan anak di pabrik.

Selain itu ada juga tuntutan meminta kepada pemerintah agar diberikan pendidikan gratis dan jaminan pekerjaan kepada lukusan mahasiswa.

Meminta kepada pemerintah menstop pekerja asing, dengan mendahulukan pekerja lokal. Meminta dilibatkan dalam mengambil keputusan penetapan upah serta terakhir berikan cuti menstruasi pada buruh perempuan.

Setelah hampir satu jam lamanya berorasi di Kantor Disnaker dan Transmigrasi di Jalan Cut Nyak Dien, massa aliansi yang awalnya berkisar 80 orang ini, lalu kemudian mendapatkan 'bala bantuan, dari masa buruh lainnya yang mencapai seratusan orang.

Aksi massa gabungan dari berbagai perusahaan ini pun kemudian bergerak memusatkan aksinya di depan bundaran Zapin Jalan Sudirman. (FG/MCR).

Loading...
Berita Terkait +
Loading...
TULIS KOMENTAR +
TERPOPULER +
1

Klinik Pratama Kelsina Kasih Berastagi Jalani Survei Akreditasi dari komite akreditasi kesehatan pratama dan Pelayanan Kesehatan Paripurna

2

Deklarasi Berastagi Pemuka dan Pemerhati Masyarakat Karo Gerakan Karo Erdilo Brigjen Pol Purn Dr dr Antonius Ginting SP.OG, M.Kes 

3

Komsos Dengan Warga, Babinsa Koramil 05/PY Juga Rutin Pantau Wilayah Binaan

4

Demi Menjalin Hubungan Baik, Babinsa Koramil 09/LB melaksanakan Komsos Dengan Warga Binaan

5

Tanpa Pemberitahuan, Presiden Jokowi Tiba Tiba Datang Ke Berastagi, Dandim 0205/TK : Kunjungan Presiden Aman Dan Kondusif